Pengertian Mikroprosesor
Mikroprosesor adalah singkatan dari prosesor biasa juga disebut CPU (central processing unit). Komponen ini merupakan sebuah cip. Cip (chip atau IC/Integrated circuit) adalah sekeping silikon berukuran beberapa milimeter persegi yang mengandung puluhan ribu transistor dan komponen elektronik lain. Prosesor juga merupakan salah satu komponen terpenting dalam sistem komputer. Prosesor seringkali disebut sebagai otak komputer, meski sebutan ini tidak tepat sepenuhnya. Prosesor hanya bertindak sebagai mesin pemroses tetapi tidak berfungsi sebagai pengingat. Fungsi pengingat ditangani oleh komponen lain yang dinamakan memori. dan bagaimana dengan sejarahnya, semuanya pasti ada sejarahnya mengapa mikroprosesor muncul dan ada serta digunakan dalam komputer.
|
Gambar 1.1 Contoh Mikroprosesor
Evolusi dari mikroprosesor telah diketahui mengikuti Hukum Moore yang merupakan peningkatan performa dari tahun ke tahun. Teori ini merumuskan bahwa daya penghitungan akan berlipat ganda setiap 18 bulan, sebuah proses yang benar terjadi sejak awal 1970-an; sebuah kejutan bagi orang-orang yang berhubungan. Dari awal sebagai driver dalam kalkulator, perkembangan kekuatan telah menuju ke dominasi mikroprosesor di berbagai jenis komputer; setiap sistem dari mainframe terbesar sampai ke komputer pegang terkecil sekarang menggunakan mikroprosesor sebagai pusatnya.
Mikroprosesor yang dibuat saat ini kebanyakan menggunakan transistor MOS (Metal Oxide Semiconductor) dari pada transistor-transistor bipolar dalam IC-nya. Keuntungan yang terpenting dari teknologi MOS dibandingkan dengan teknologi bipolar adalah kerapatan (kepadatan) yang lebih tinggi, yang memungkinkan penempatan dari fungsi yang jauh lebih banyak dalam satu serpihan dengan ukuran tertentu dibandingkan dengan menggunakan rangkaian bipolar. Teknologi PMOS, memanfaatkan mobilitas muatan-muatan positif yang disebut lubang-lubang (holes) untuk menghantar listrik. Teknologi PMOS relatif lambat bila dibandingkan dengan teknologi NMOS. Teknologi PMOS sudah tidak digunakan lagi dalam pembuatan mikroprosesor pada saat ini. Contoh mikroprosesor yang menggunakan teknologi PMOS, 4004, 4040, dan 8008 (dari Intel). Rockwell PPS 4, PPS4/2, dan TSM 1000.
Teknologi NMOS, memanfaatkan mobilitas electron-elektron bukan hole sebagai pembawa muatan sehingga kerjanya lebih cepat dibandingkan dengan PMOS dan kepadatannya sangat baik. Teknologi NMOS ini sangat banyak digunakan untuk pembuatan mikroprosesor. Contoh mikroprosesor tipe 8080, 8085, 8086/8088, 8748; MC9 6800, 6801, 6802,6805, 6809; Z 80, Z 8000, dan NS 32032. Rockwell PSP8, NS SC/MP, Signetics 2650, dan Mostek 5065. Teknologi CMOS, memanfaatkan kombinasi transistor saluran P dan saluran N. Karakteristik teknologi CMOS terletak antara karakteristik PMON dan NMOS. Teknologi CMOS lebih cepat dari PMOS, tetapi sedikit lebih lambat daripada NMOS. Keuntungan utama dari CMOS adalah komsumsi daya yang sangat rendah dan beropersi antara 2 volt – 12 volt serta mempunyai kekebalan yang baik terhadap derau sekitar 40 %.
Contohnya, mikroprosesor tipe 6100 dari Intersil dan RCA Cosmac. Teknologi CMOS - SOS adalah teknologi CMOS yang mempergunakan substrat bahan isolator saphir, dapat bekerja dengan kecepatan tinggi dan keperluan daya rendah.
Contohnya, mikroprosesor MC 14500 dan MC 1802 dari Motorola. Mikroprosesor yang paling cepat saat ini dibuat dengan teknologi IC Bipolar. Teknologi IC bipolar, yaitu ECL yang mempergunakan transistor unsaturated (tak jenuh).
Contohnya mikroprosesor MC 10800 (Motorola). Teknologi Schottky yang tergolong pada tak jenuh dengan mikroprosesornya, yaitu tipe 3001 (Intel) dan AMD 2901.4
Teknologi IC bipolar (Saturated) jenuh, yaitu jenis I2 L yang dapat bekerja dengan tegangan sumber paling rendah dibandingkan dengan teknologi yang lain. Contohnya mikroprosesor SBP 0400 dan SBP 9900 dari Texas Instrument. Teknologi yang lain, ialah “Change Transfer Devices” atau transfer muatan yang terdiri dari dua macam yaitu CCD (Charge Coupled Devices) dan BBD (Bucket Brigade Devices).
Intel pada tahun 2005 mengeluarkan teknologi Centrino prosesor, yaitu teknologi mikroprosesor “mobile” dengan front side bus 533 Mhz. Teknologi ini banyak dipergunakan pada komputer Notebook. Dalam mendisain mikroprosesor yang perlu dipertimbangkan selain harga, yaitu karakteristik teknik yang paling penting, adalah kecepatan operasi, daya yang diperlukan,kepadatan komponen, dan instruksi yang lengkap.
|
Sejarah Mikroprosesor
Sebuah mikroprosesor (sering dituliskan: µP atau uP) adalah sebuah central processing unit (CPU) elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sebuah sirkuit terintegrasi semikonduktor.
Sebelum berkembangnya mikroprosesor, CPU elektronik terbuat dari sirkuit terintegrasi TTL terpisah; sebelumnya, transistor individual; sebelumnya lagi, daritabung vakum. Bahkan telah ada desain untuk mesin komputer sederhana atas dasar bagian mekanik seperti gear, shaft, lever, Tinkertoy,dll.
Evolusi dari mikroprosesor telah diketahui mengikuti Hukum Moore yang merupakan peningkatan performa dari tahun ke tahun. Teori ini merumuskan bahwa daya penghitungan akan berlipat ganda setiap 18 bulan, sebuah proses yang benar terjadi sejak awal 1970-an; sebuah kejutan bagi orang-orang yang berhubungan. Dari awal sebagai driver dalam kalkulator, perkembangan kekuatan telah menuju ke dominasi mikroprosesor di berbagai jenis komputer; setiap sistem dari mainframe terbesar sampai ke komputer pegang terkecil sekarang menggunakan mikroprosesor sebagai pusatnya.
Bicara komputer tidak lepas dari prosesor, yang umumnya dikenal sebagai otak komputer. Prosesorlah yang mengatur dan mengolah semua kerja komponen dalam komputer.
Meskipun hanya sebentuk chip silikon tunggal yang kecil, peranti ini memegang peranan sangat penting. Jika komponen PC lainnya berfungsi sebagai pentransmisi data, maka prosesorlah yang berfungsi menentukan dan menghitung semua aktivitas tersebut. Prosesor, atau tepatnya mikroprosesor, memang beragam merek dan tipenya. Namun, kesemuanya boleh dibilang memiliki fungsi yang sama. Pusat unit pemroses komputer sederhana generasi pertama pada tahun 1940-an, masih berupa sekumpulan tabung kedap udara yang mirip botol. Botol-botol ini sama dengan yang yang biasa ditemukan di televisi model yang sangat kuno sekali.
Setiap CPU (Central Processing Unit) membutuhkan ribuan botol, dan daya tahannya hanya beberapa jam saja. Pula, ia boros tenagan listrik dan peregkat pendinginnya pun berukuran besar.
Komputer angkatan pertama yang menggunakan CPU model ini adalah ENIAC (ElectronicNumerical Integrator and Computer), yang dikembangkan oleh J.P. Eckert dan J.W. Maughly di Amerika Serikat. ENIAC terdiri atas 18.000 tabung kedap udara, yang membutuhkan ruangan seluas 18×8 meter persegi untuk pengoperasiannya. Dari model tabung, di tahun 1948, proses komputasi mulai masuk ke “komputer generasi kedua” yang menggunakan transistor. Penggunaannya didemonstrasikan pertama kali oleh Bell Telephone Laboratories. Dengan transistor, kebutuhan listrik jadi lebih rendah dan tingkat panasnya bisa dikurangi.
Pada komputer generasi ketiga mulai digunakan semikonduktor, yang menggabungkan lusinan transistor dalam sebuah chip silikon kecil. Dengan cara ini, sebuah sirkuit elektronik yang berisi komponen-komponen yang saling terkoneksi bisa disatukan dalam sebuah sirkuit tunggal. Dari sinilah, mikroprosesor berawal.
Di awal 1970-an, sirkuit semikonduktor sudah mula dikembangkan dengan klompleksitas 1.000 transistor per sirkuitnya. Selanjutnya, pada tahun 1971, komponen yang benar-benar disebut sebagai mikroprosesor untuk pertama kalinya dibuat oleh para teknisi dari perusahaan elektronik Intel. Chip tersebut diberi nama Intel 4004 dan didesain oleh Ted Hoff, Federico Faggin, dan Stan Mazor.
Prosesor chp silikon tunggal ini berukuran sekitar 0,6 cm yang berisi sekitar 2.250 transistor. Komponen yang prototipenya dikembangkan sejak 1969 ini punya kemampuan memproses 4 bits informasi, dengan kecepatan sekitar 0,06 MHz saja.
Untuk harga, mikroprosesor yang pernah digunakan untuk pesawat luar angkasa Pioner 10 ini dijual seharga US$ 200. Tehitung mahal saat itu. Selanjutnya, pada tahun 1972, Intel merilis prosesor Intel 8008 debgab 3.500 transistor di dalamnya.
Untuk harga, mikroprosesor yang pernah digunakan untuk pesawat luar angkasa Pioner 10 ini dijual seharga US$ 200. Tehitung mahal saat itu. Selanjutnya, pada tahun 1972, Intel merilis prosesor Intel 8008 debgab 3.500 transistor di dalamnya.
Pada tahun 1974, Motorola tidak mau ketinggalan. Ia merilis prosesor berjuluk Motorola 6800. Chip ini dirancang oleh Charlie Melear dan Chuck Peddle, yang dikhususkan penggunanya untuk “mesin bisnis” dan pengontrol otomotif. Inovasi baru prosesor untuk pengembangan PC (Personal Computer) kemudian diawali dengan dirilisnya Intel 386 pada tahun 1985, yang membuka babak baru teknologi komputer. Prosesor ini berdesain 32 bit, 4GB ruang untuk data dan 250.000 transistor.
Komponen keluaran Intel ini juga menjadi chip pertama yang mendukung pengalokasian data secara linier (linier addressing). Hal ini diikuti dengan dirilisnya Intel Pentium pada tahun 1993 dengan 3,1 juta transistor, dan menjadi chip yang terus berkembang baik baik hingga sekarang.
Tak perlu dipungkiri, sejak awal (Intel 4004) Intel merajai dunia mikroprosesor. Dalam perkembangan teknologi ini, Intel merintis sutau arsitektur sistem prosesor yang dikenal sebagai X86, yang kemudian banyak diikuti oleh produk prosesor lainnya. Sistem ini dimulai dari prosesor Intel 8086.
Bagaimana pun, bicara soal mikroprosesor tentu bukan Intel saja yang bisa disebut. Setelah akhir tahun 1980-an, beberapa pengembang chipset, sperti AMD (Anvaced Micro Devices) dan Cyrix mulai menantang Intel, dengan memproduksi sendiri chip prosesor “Intel-competibel”.
Chip tersebut mendukung rangkaian instruksi yang ada di prosesor Intel. Harganya lebih murah, dan kadang mempunya kemampuan yang lebih dibandingkandengan produk Intel. AMD mulai menggebrak pasaran dengan prosesor buatan sendiri tahun 1996, degan merilis AMD K5. Sebelumnya, AMD sudah membuat prosesor seperti AM486 pada masa Intel 386 dan 486, namun masih di bawah lisensi Intel. AMD K5 ini mendapat respon yang baik.
Kemudian ada AMD K6 yang dirilis pada tahun 1997, dengan kecepatan 166 dan 200MHz. Prosesor ini memang dirilis untuk diadu dengan kemampuan prosesor Intel. Kelebihan dari prosesor-prosesor AMD adalah kemempuannya untuk di overclock.
Sama dengan AMD, setelah memproduksi prosesor X86 untuk Intel pada masa Intel 286 dan 386, Cyrix memutuskan untuk memebuat sendiri dengan merilis Cyrix 486 DX-4 untuk pertama kalinya di awal 90-an. Dilanjutkan pada tahun 1995, Cyrix merilis Cyrix 6X86, prosesor dengan kecepatan tinggi di angkatannya, yang sayangnya punya masalah pada kompatibilitas dan panas. Pada tahun 1999 Cyrix dibeli oleh VIA, perusahaan chipset asal Taiwan.
Sampai sekarang perkembangan microprosesor masih terus berlanjut dan Intel tetap merajai dunia microprosesor. Hal ini juga tidak terlepas dari Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada tahun 1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada pada integrated circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya.
Pernyataan ini diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan penelitian bahwa kelipatan ganda jumlah transistor hanya akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum Moore sampai sekarang menjadi panduan bagi Intel untuk memacu prosesornya agar semakin andal, terutama peningkatan kecepatan dengan penuerunan harga yang sangat signifikan.
Meski pertumbuhan
kecepatan prosesor sempat mengalami masa-masa stagnan, namun pertumbuhan kecepatan
prosesor Intel mengalami peningkatan yang mengseankan. Banyak ahli teknologi
informasi di seluruh dunia, termasuk Gordon Moore, berharap hukum Moore dapat
bertahan paling tidak sampai dua dekade mendatang (sejak tahun 2008).
Sejarah Singkat Mikroprosesor
Mikroprosesor adalah sebuah chip (IC) yang bekerja dengan program.
Fungsi Mikroprosesor adalah sebagai pengontrol atau pengolah utama dalam suatu
rangkaian elektronik. Mikroprosesor biasa disebut juga CPU (Central Processing
Unit).
Cara kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam kode-kode
bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah memori. Di
dalam Mikroprosesor minimal terdiri dari rangkaian digital, register, pengolah
logika aritmatika, rangkaian sekuensial.
Berawal di tahun 1936, Konrad Zuse mengembangkan komputer Z1 yang
merupakan komputer pertama yang dapat di program secara bebas. Tonggak sejarah
berlanjut di Hardvard pada tahun 1944, Howard Aiken & Grace Hopper
mengembangkan Harvard Mark I Computer. Akhirnya komputer ENIAC 1 yang
terdiri dari 20,000 tabung elektronik memenuhi ruangan yang cukup besar dibuat
oleh John Presper Eckert & John W. Mauchly di tahun 1946. Di masa perang
dunia ke dua tersebut, konsep prosesor di kembangkan dengan mengandalkan tabung
elektronik yang membutuhkan ruang yang besar.
Dengan di temukannya transistor di tahun 1947 di Bell Labs,
Amerika Serikat, dan kemudian rangkaian terintegrasi yang dikenal sebagai
“chip” di tahun 1958 oleh Jack Kilby dan Robert Noyce, dunia komputer mengalami
perkembangan yang amat sangat pesat karena dimungkinkan mengemas demikian
banyak sakelar dalam sebuah keping silikon yang kecil seluas beberapa milimeter
persegi.
Otak sebuah komputer biasanya dikenal sebagai pemroses data
(prosesor), karena bentuknya yang kecil lebih sering di sebut sebagai prosesor
mikro, atau mikroprosesor.
Faggin, Hoff dan Mazor dari Intel di tahun 1971 mengembangkan
mikroprosesor pertama di dunia, dan diberi kode Intel 4004. Pada saat itu,
Intel 4004 masih belum memasuki dunia komputer desktop. Komputer mikro Apple I,
II, TRS 80 mulai bermunculan di tahun 1976-77-an, dengan memory 64Kbyte,
monitor televisi sederhana, penemuan jenius yang berawal dari garasi ternyata
dikemudian hari akan menyapu bersih konsep-konsep komputer mainframe yang waktu
itu di monopoli oleh IBM.
Intel dengan prosesor mikro Intel 8088 bekerjasama dengan IBM
mengembangkan IBM PC/XT di tahun 1981. Di tahun yang sama (1981), Microsoft
mengembangkan sistem operasi MS-DOS untuk mengawaki IBM PC/XT tersebut. Salah
satu terobosan terbesar yang dilakukan oleh IBM adalah membuka seluruh
rangkaian-nya di manual komputer tersebut. Akibatnya banyak sekali
perusahaan-perusahaan yang menjiplak IBM PC/XT yang di kemudian hari di kenal
sebagai komputer jangkrik.
Tahun 1982, Intel 80286 yang dikenal sebagai 286 mulai
mempertahankan sebuah tradisi untuk dapat menjalankan perangkat lunak yang di
tulis untuk prosesor generasi sebelumnya. Dalam waktu 6 tahun setelah di
keluarkan 286, diperkirakan ada 16 juta komputer kelas 286 di seluruh
dunia. Pada tahun 1985, dikeluarkan Intel 386 dengan 275.000 transistor
memiliki kekuatan 100 kali lebih cepat daripada Intel 4004 si mikroprosesor
pertama di dunia.
Di tahun 90-an, tepatnya 1993 dunia mulai di banjiri generasi
prosesor kelas Pentium yang memungkinkan pemrosesan data real-time seperti
suara, gambar, video secara cepat. Pentium merupakan standar bagi komputer di
rumah-rumah. Di tahun 1997 Intel Pentium II dengan 7.5 juta transistor
betul-betul mengubah dunia dengan kemampuan multimedia-nya. Pengguna komputer
dapat dengan mudah mengirimkan gambar, suara, video melalui jaringan komputer.
Untuk pengguna biasa yang tidak membutuhkan kemampuan sekelas
Pentium II, dikembangkan kelas prosesor Celeron di tahun 1999. Ditahun yang
sama (1999), Pentium III dikembangkan dengan teknologi rangkaian terintegrasi
yang sangat halus 0.25 mikro meter. Perkembangan terakhir kelas Pentium
tampaknya mendekati titik puncaknya pada tahun 2000 dengan Pentium 4 dengan 42
juta transistor yang mempunyai kecepatan hingga 1.5 GHz, bandingkan dengan
Intel 4004 yang kecepatannya hanya 108.000 Hz.
Intel di tahun 2001 mengembangkan keluarga
prosesor baru kelas Itanium yang di arahkan untuk server di perusahaan. Kelas
prosesor ini bekerja secara paralel untuk memenuhi kebutuhan perusahaan untuk
transaksi e-commerce, database yang besar, rancang bangun menggunakan komputer
dan banyak lagi.
1.
Perkembangan
Processor Intel
Intel merupakan suatu perusahaan microprocessor
dan processor yang terkenal di dunia. Dan produk-produknya pun banyak digunakan
oleh orang-orang. Di komputer, laptop, server tidak sedikit yang menggunakan
produk Intel sebagai processornya. Processor Intel terkenal akan
teknologi-teknologi yang diterapkannya. Baik itu Dual Core yang diterapkan pada
satu processor yang bisa mempercepat proses komputer, Maupun jumlah GOPS (Giga
Operations Per Second) yang dimilikinya. Tapi semua itu juga bermula dari hal
yang kecil. Banyak sejarah-sejarah yang dialami processor-processor Intel
sebelum Processor tersebut menjadi sehebat sekarang yang processornya sekarang
dijuluki Otak Komputer tercepat di dunia yaitu Core i7 dan Corei& Extreem
yang tercepatnya.
Sejarah-sejarahnya juga sangat banyak yaitu:
- Debut Intel dimulai dengan processor
seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040.
Processor 4 bit ini yang direncanakan untuk menjadi otak calculator , pada
tahun yang sama (1971), intel membuat revisi ke i440. Di sinilah cikal
bakal untuk perkembangan ke arah prosesor komputer.
- Berikutnya muncul processor 8
bit pertama i8008 (1972), tapi agak kurang disukai karena multivoltage..
lalu baru muncul processor i8080, disini ada perubahan yaitu
jadi triple voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan
mengenalkan pertama kali sistem clock generator (pake chip tambahan),
dikemas dalam bentuk DIP Array 40 pins. Prosesor i8080 adalah prosesor
dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing
20-bit (dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.
- Thn 77 muncul 8085, clock
generatornya onprocessor, cikal bakalnya penggunaan single voltage +5V
(implementasi s/d 486DX2, pd DX4 mulai +3.3V dst).
- i8086, prosesor dengan register
16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memori addressing 20-bit. Direlease
thn 78 menggunakan teknologi HMOS, komponen pendukung bus 16 bit sangat
langka , sehingga harganya menjadi sangat mahal.
- Lalu muncul 80186 dan i80188..
sejak i80186, prosessor mulai dikemas dalam bentuk PLCC, LCC dan PGA 68
kaki.. i80186 secara fisik berbentuk bujursangkar dengan 17 kaki persisi
(PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA) dan mulai dari i80186 inilah
chip DMA dan interrupt controller disatukan ke dalam processor. Di 286 ini
mulai dikenal penggunaan Protected Virtual Adress Mode yang memungkinkan
dilakukannya multitasking secara time sharing (via hardware resetting).
- Lalu untuk meraih momentum yang
hilang dari chip i8086, Intel membuat i80286, prosesor dengan register
16-bit, bus eksternal 16-bit, mode protected terbatas yang dikenal dengan
mode STANDARD yang menggunakan memori addressing 24-bit yang mampu
mengakses maksimal 16 MB memori.
- Pada tahun 1985, Intel
meluncurkan desain prosesor yang sama sekali baru: i80386. Sebuah prosesor
32-bit , dalam arti memiliki register 32-bit, bus data eksternal 32-bit,
dan mempertahankan kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya,
dengan tambahan diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori
addressing 32-bit, mampu mengakses maksimum 4 GB , dan tidak lupa tambahan
beberapa instruksi baru. Chip ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid
Array)
- Sekitar tahun 1989 Intel
meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri
ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan
skema clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi
baru. Karena permintaan publik untuk prosesor murah, maka Intel
meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah prosesor i80486DX yang
sirkuit FPU-nya telah disabled . Seperti yang seharusnya, seri i80486DX
memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri
sebelumnya.
- Tahun 1993, dan Intel
meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486:
struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan
pipelining, TANPA instruksi baru). Tidak ada yang spesial dari chip ini,
hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan
tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan rancang
ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk
meng”hambat” saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai “rontok”
tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah
di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena
itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin
tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya
ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel
sempat dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak
Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya cuman
ada diprocessor RISC (RISC spt SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah
pengembangan dari arsitektur ISA 16bit menggunakan clock yang tetap karena
memiliki clock generator sendiri (biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur
PCI adalah arsitektur baru yang kecepatan clocknya mengikuti kecepatan
clock Processor (biasanya kecepatannya separuh kecepatan processor).. jadi
Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi MHz
processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor, makin cepat PCI-nya.
- Tahun 1995, kemunculan Pentium
Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam prosesor menuntut
dibuatnya socket 8 . Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk
cache memori, dan 1 grup lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih
dari pin-pin Pentium yang diubah susunannya . Desain prosesor ini
memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi saat menangani instruksi
32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus instruksi
32-bit, maka prosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses
eksekusi berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV
(Conditional MOVe) .
- Tahun 1996, prosesor Pentium
MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan
set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum
memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension
adalah istilah yang digunakan AMD . Ada suatu keterbatasan desain pada
chip ini: karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam
rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan
FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif, dan
sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan
Pentium.
- Tahun 1997, Intel meluncurkan
Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang
memiliki 2 inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor
seperti Pentium Pro , namun berada di luar inti namun berfungsi dengan
kecepatan processor. Inovasi inilah yang menyebabkan hilangnya kekurangan
Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi kedua, yaitu SEC (Single
Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor Pentium Pro di
slot SEC dengan bantuan adapter khusus. Tambahan : karena cache L2
onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan processor, sedangkan karena
PII cachenya di”luar” (menggunakan processor module), maka kecepatannya
setengah dari kecepatan processor. Disebutkan juga penggunaan Slot 1 pada
PII karena beberapa alasan :
- Ø Pertama, memperlebar jalur
data (kaki banyak – Juga jadi alasan Socket 8), pemrosesan pada PPro dan
PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya kekuatan di
Multithreading / Multiple Processor. ( sayangnya O/S belum banyak
mendukung, benchmark PII dual processorpun oleh ZDBench lebih banyak
dilakukan via Win95 ketimbang via NT).
- Kedua, memungkinkan upgrader
Slot 1 tanpa memakan banyak space di Motherboard sebab bila tidak ZIF
socket 9 , bisa seluas Form Factor(MB)nya sendiri konsep hemat space ini
sejak 8088 juga sudah ada .Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM di 286?
beberapa diantaranya adalah efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.
- Ketiga, memungkinkan penggunaan
cache module yang lebih efisien dan dengan speed tinggi seimbang dengan
speed processor dan lagi-lagi tanpa banyak makan tempat, tidak seperti AMD
/ Cyrix yang “terpaksa” mendobel L1 cachenya untuk menyaingi speed PII
(karena L2-nya lambat) sehingga kesimpulannya AMD K6 dan Cyrix 6×86 bukan
cepat di processor melainkan cepat di hit cache! Sebab dengan spec Socket7
kecepatan L2 cache akan terbatas hanya secepat bus data / makin lambat
bila bus datanya sedang sibuk, padahal PII thn depan direncanakan
beroperasi pada 100MHz (bukan 66MHz lagi). Point inilah salah satu alasan
kenapa intel mengganti chipset dari 430 ke 440 yang berarti juga harus
mengganti Motherboard.
- Pada tanggal 6 Oktober 1998,
Intel Corporation meliris prosessor rangkap versi tercepat Intel® Pentium®
II Xeon™ dengan kecepatan 450 MHz, dirancang khusus untuk digunakan pada
Prosessor-dual (two-way) Workstation dan servers. Prosessor baru ini di
harapkan mampu membangun sebuah kepercayaan yang kokoh agar Pentium® II
Xeon™ dapat di terima di pasaran dan bisa dijadikan prosessor dasar bagi
semua Workstation dan Servers. Prosessor rangkap (Dual-processor/two-way)
akan membuat para users secara tidak langsung pindah ke prosessor generasi
baru ini, hal ini dikarenakan berbagai problem yang selama ini pelik di
selesaikan oleh prosessor-prosessor terdahulu seperti Mission-Critical.
Seperti anggota keluarga yang lain dari Intel® Inside microprocessor, hal
yang paling menonjol pada prosessor Pentium® II Xeon™ 450 MHz adalah
Chaches Level 2 (L2) yang lebih besar, kecepatan pemrosesan data,
penanganan khusus pada proteksi arus panas, Kemampuan Multiprosessing, dan
100-MHz Bus sistem. AGPset Intel® 440GX untuk Workstation dan servers
dengan satu atau dua prosessor mampu menyediakan support memory hingga
20-GB dan Grafik AGP yang lebih halus dan lebih real. Prosessor ini juga
menunjang pengembangan Sistem Operasi seperti Windows NT(New Technology)
untuk Workstation, Windows NT untuk Servers, Netware dan UNIX.
- Pada tahun 1999, Intel
mengeluarkan prosessor dengan tipe Intel® Pentium® III Processor.
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70
instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan
tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video
serta pengenalan suara. Disamping itu pada tahun yang sama Intel juga
mengeluarkan prosesor tipe Intel® Pentium® III Xeon®. Processor Intel ini
kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri
Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan
processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari sistem
bus ke processor, yang juga mendongkrak performa secara signifikan.
Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang
sejenis.
- Pada tahun 2000, Intel
mengeluarkan prosessor dengan tipe Processor. Processor Pentium IV
merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan
hingga 3,06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5 GHz
dengan form factor pin 423, setelah itu intel merubah form factor
processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor
Intel Pentium 4 berkecepatan 1,3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini
mampu menembus kecepatannya hingga 3,4 GHz.
- Pada tanggal 9 Agustus 2006,
Intel Corporation meluncurkan prosesor Intel Core 2 Duo. Prosesor Core 2
Duo desktop berisi 291 juta transistor namun hanya mengkonsumsi daya 40
persen lebih sedikit dan tetap dapat menghasilkan kinerja yang dibutuhkan
bagi aplikasi-aplikasi masa sekarang dan mendatang.
Prosesor Intel Core 2 Duo menggunakan form
factor pin 775 atau lebih familiar dengan sebutan socket LGA 775.
Prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo dibangun di beberapa fasilitas manufaktur
bervolume tinggi dan canggih di dunia menggunakan proses berteknologi silikon
64-nanometer dari Intel.
Prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo memiliki
banyak inovasi tingkat lanjut, seperti:
·
Intel Wide Dynamic
Execution – Meningkatkan kinerja dan efisiensi. Masing-masing inti bisa
menyelesaikan hingga empat instruksi penuh secara bersamaan menggunakan sebuah
pipeline 14-tahap yang efisien
- Intel Smart Memory Access –
Meningkatkan kinerja sistem dengan menyembunyikan latency memori, yang
kemudian mengoptimalkan penggunaan bandwidth data komputer yang tersedia
untuk menyediakan data ke prosesor ketika dibutuhkan
- Intel Advance Smart Cache –
Memiliki sebuah cache atau cadangan memori L2 yang berbagi untuk
mengurangi daya dengan meminimalkan “lalu lintas” memori tapi meningkatkan
kinerja dengan memungkinkan satu inti untuk menggunakan seluruh cache
ketika core yang lain sedang tidak bekerja.
- Intel Advanced Digital Media
Boost – Secara efektif menggandakan kecepatan eksekusi untuk
instruksi-instruksi yang banyak digunakan di aplikasi-aplikasi multimedia
dan grafis
- Intel 64 Technology –
Penambahan ke arsitektur Intel 32-bit ini mendukung komputasi 64-bit,
termasuk memungkinkan prosesor untuk mengakses memori yang lebih besar
- Intel Dynamic Power
Coordination – Mengkoordinasikan transisi-transisi Enhanced Intel
SpeedStep® Technology dan tahap manajemen daya idle (C-states) secara
independen per inti untuk membantu mengirit daya
- Intel Dynamic Bus Parking – Memungkinkan
penghematan daya dan umur batere yang lebih baik dengan memungkinkan
chipset untuk menurunkan daya bersama dengan prosesor dalam modus
frekuensi rendah
- Enhanced Intel Deeper Sleep
dengan Dynamic Cache Sizing – Menghemat daya dengan “menguras” data cache
ke memori sistem selama periode ketidak-aktifan untuk menurunkan voltasi
prosesor
- Pada tahun 2008, tepatnya pada
tanggal 17 Agustus, Intel mengeluarkan produk terbarunya yaitu prosessor
tipe Intel Core 2 Extreme Quad Core. Produk terbarunya tersebut diberi
nama Core 2 Extreme QX9300 processor dengan fitur 45W TDP dan memberikan
perhatian khusus pada sisi pendingin atau cooling system. The New Intel
Core 2 Extreme QX9300 ini memiliki Core clock set pada 2.53GHz dan
mengusung FSB atau Front Side Bus sebesar 1066 serta memiliki cache memory
sebesar 12MB.
- Intel juga meliris jenis
prosesor lain yaitu dengan nama Core 2 Quad Q8200. Prosesor ini memiliki
Core clock sebesar 2.33GHz dan direncanakan untuk diperkenalkan pada bulan
Agustus tepatnya tanggal 31. Processor ini memiliki FSB atau front side
bus sebesar 1333 dan besar cache memory 4MB. Sehingga Q8200 ini menjadi
processor termurah dikelas quad core processor yang mengusung teknologi
45nm fabrication technology line.
- Semakin cepat perkembangan
prosesor intel dan semakin banyak varian dari prosesor intel. Prosesor
intel terbaru saat ini yaitu intel Core i3, Core i5, dan Core i7.
Core i7 menggunakan socket LGA-1366 sedangkan Core i5 dan i3
menggunakan socket LGA-1156.
Selain itu Core i7 dan Core i5 memiliki fitur “Intel Turbo Mode
Technology”. Fitur ini akan mengatur hidup/mati (on/off) core yang tidak
digunakan pada saat aplikasi menjalankan single-thread. Seperti diketahui bahwa
tidak semua aplikasi memanfaatkan jumlah core yang tersedia; padahal jika melakukan
proses -semua core itu harus aktif. Dengan Turbo Mode, Processor hanya akan
mengaktifkan core yang akan digunakan saja, lalu meng-overclock aliran thread
data yang lewat diatasnya agar berjalan lebih cepat. Turbo Mode hanya tersedia
di Core i7 dan i5 saja.
Berikut deskripsi lebih jelasnya mengenai ketiga produk ini:
Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua
saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics
Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan
grafisnya diklaim sama dengan Intel MA pada chipset G45. Selain itu Core i3
nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan
memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah
“Arrandale”.
Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield
adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan
berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Kelebihan Core i5 ini
adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal
dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan
menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong
tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel
DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya
juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards
(3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama,
yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan
untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya
yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.
Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi
“Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan
generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung
di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI
(Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.
AMD (Advanced Micro Devices, Inc) NYSE: AMD
adalah perusahaan semikonduktor multinasional Amerika Serikat yang berbasis di
Sunnyvale, California yang mengembangkan prosesor komputer dan teknologi yang
terkait untuk pasar konsumen dan komersial. Produk yang utama termasuk
mikroprosesor, chipset motherboard, embedded prosesor kartu grafis (GPU) dan
prosesor untuk server, workstation dan komputer pribadi (PC), dan teknologi
prosesor untuk perangkat genggam, televisi digital, mobil, konsol game, dan
aplikasi lainnya yang terdapat sistem.
AMD adalah terbesar kedua pemasok global
mikroprosesor berdasarkan arsitektur x86 setelah Intel Corporation, dan ketiga
terbesar pemasok unit pengolahan grafis. Ia juga memiliki 21 persen dari
Spansion, pemasok non-volatile memori flash. Pada tahun 2007, AMD peringkat
kesebelas antara produsen semikonduktor dari segi pendapatan.
Advanced Micro Devices (AMD) didirikan pada
tanggal 1 Mei 1969, oleh sekelompok mantan eksekutif dari Fairchild
Semiconductor, termasuk Jerry Sanders III, Ed Turney, John Carey, Sven
Simonsen, Jack Gifford dan tiga anggota dari tim Gifford, Frank Botte, Jim
Giles, dan Larry Stenger. Perusahaan ini dimulai sebagai produsen chip logika,
kemudian memasuki bisnis chip RAM pada tahun 1975. Pada tahun yang sama, ini
memperkenalkan klon reverse-engineered dari mikroprosesor Intel 8080. Selama
periode ini, AMD juga dirancang dan diproduksi serangkaian elemen prosesor
bit-slice (Am2900, Am29116, Am293xx) yang digunakan dalam desain berbagai
komputer mini.
Selama waktu itu, AMD berusaha untuk merangkul
perubahan yang dirasakan terhadap RISC dengan mereka sendiri 29K prosesor AMD,
dan mereka berusaha untuk membuat variasi pada grafis dan perangkat audio serta
memori EPROM. Ia memiliki beberapa sukses pada pertengahan 1980-an dengan
AMD7910 dan AMD7911 “World Chip” modem FSK, salah satu perangkat multistandar
pertama yang menutupi kedua Bell dan nada CCITT sampai dengan 1200 baud half
duplex atau full duplex 300/300. The 29K AMD selamat sebagai prosesor tertanam
dan Spansion AMD spin-off terus membuat memori flash industri terkemuka. AMD
memutuskan untuk pindah persneling dan hanya berkonsentrasi pada mikroprosesor
Intel yang kompatibel dan memori flash, menempatkan mereka dalam kompetisi
langsung dengan prosesor Intel yang kompatibel untuk x86 dan memori flash
mereka pasar sekunder.
Berawal di tahun 1999 dengan hadirnya prosesor
Athlon, AMD berhasil merebut perhatian peminat dan pengguna IT dunia karena
berhasil mengalahkan kinerja prosesor tawaran Intel. Padahal dulu prosesor
Intel merupakan prosesor kelas konsumen dengan kinerja tertinggi.
Prosesor Athlon merupakan sebuah prosesor yang
dibuat ulang tanpa menggunakan teknologi dari generasi pendahulunya, yaitu K6.
Secara teknis, AMD meningkatkan Floating Point Unit (FPU) pada prosesor ini
secara signifikan dan menyertakan L1 Cache sebesar 128 KB (64 + 64 KB). Tidak
berhenti pada penyertaan L1 Cache saja, pada awalnya prosesor Athlon memiliki
subset Cache eksternal sebesar 512 KB yang diletakkan di sisi prosesor utama
pada model Slot-A. Namun sayangnya, Cache tersebut tidak berjalan pada
kecepatan penuh. Harga memori RAM yang tinggi menyebabkan Cache eksternal
prosesor tersebut hanya dapat berjalan maksimum hingga 1/3 kecepatan inti
prosesor.
Tak puas dengan seri awal Athlon-nya, pada tahun
berikutnya, AMD meluncurkan adik dari Athlon model Slot-A. Athlon versi kedua
ini diberi code name Thunderbird, yang menggunakan format bentuk Pin Grid Array
(PGA). Salah satu perubahan pada Thunderbird ini, adalah bentuknya yang lebuh
ramping. Dimensinya berkurang 80% dari ukuran awalnya, dan lebih tipis.
Perubahan lain dari pendahulunya, Thunderbird
menggunakan Cache internal sebesar 256KB, atau setengah dari pendahulunya yang
menggunakan cache internal 512KB. Walaupun Cache internal yang digunakan
Thunderbird hanya setengah dari jumlah Cache yang digunakan model Slot-A, pada
faktanya Cache Thunderbid lebih bekerja secara optimal dan lebih cepat dari
pendahulunya.
Mulai dari titik inilah, Dunia mulai melirik
pada AMD Athlon. Permintaan akan prosesor AMD pun membumbung tinggi karena
pengguna IT menghendaki sebuah prosesor dengan kinerja tertinggi. Akhirnya,
pada awal tahun 2000, produsen motherboard kelas dunia mulai menaruh perhatian
pada prosesor tawaran AMD dan menciptakan jajaran motherboard yang
diperuntukkan bagi prosesor seri Athlon.
Tak ada gading, yang tak retak. Keluhan utama
yang didapat AMD untuk menjadi prosesor nomor satu di dunia adalah keluhan
tentang Athlon mengenai suhu prosesornya. waktu itu, prosesor Athlon menemui
batas kecepatannya pada 1400 MHz, itupun dengan panas yang cukup berlebih.
Sebagai perusahaan yang penuh inovasi, AMD mengeluarkan Athlon
versi ketiga yang diberi nama Athlon XP. Pada model ini AMD menghadirkan
dukungan instruksi SSE yang dapat ditemui pada prosesor Intel. Peningkatan
signifikan selanjutnya terletak pada peningkatan efisiensi kinerja dibandingkan
generasi sebelumnya. Athlon XP memiliki kinerja 10% lebih tinggi dibandingkan
dengan generasi sebelumnya pada kecepatan yang sama.
AMD, secara berani, mulai merambah dunia mobile bersenjata Athlon
yang baru, yang mengalami pengurangan daya sebesar 20% dari pendahulunya.
Prosesor mobile pertama AMD bernama Mobile Athlon 4 yang berarsitektur K7.
Namun hal ini tidak berlangsung lama. Walaupun tak banyak produsen notebook
yang melirik, namun kurang dari setahun AMD mengeluarkan adik Mobile Athlon 4,
yaitu Mobile Athlon XP, yang tentu saja, secara performa, lebih baik. Secara
arsitektural, Mobile Athlon XP tidak terlalu berbeda dengan versi desktop
Athlon XP. Namun secara teknis, terdapat beberapa perbedaan yang signifikan.
Pertama, Mobile Athlon XP berjalan pada voltase yang lebih rendah. Hal ini
mengijinkan penggunaan daya baterai yang lebih rendah. Kedua, Multiplier pada
prosesor ini tidak terkunci sehingga kecepatan prosesor dapat diatur tidak
hanya dari segi pengaturan Front Side Bus (FSB) saja. Sebenarnya, Mobile Athlon
XP adalah Athlon XP yang secara selektif dipilih karena kemampuannya berjalan
pada voltase rendah. Akibatnya, banyak overclocker yang mencari
prosesor Mobile Athlon XP karena memiliki potensi sangat besar untuk
ditingkatkan kecepatannya.
Pada akhir 2003, AMD mengeluarkan seri kedelapan Athlon, yaitu
Athlon 64. Perkenalan Athlon 64 langsung membuat penikmat dan pemerhati
teknologi komputer jatuh cinta pada prosesor tersebut. Salah satu feature utama
yang mengontribusikan tingginya kinerja prosesor Athlon 64 adalah penyertaan
on-die memory controller. Feature tersebut berarti kecepatan akses memori
menjadi tinggi karena berjalan dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan
prosesor. Implementasi arsitektur 64-bit pada generasi kedelapan prosesor AMD
bukanlah sebuah keputusan yang diambil dalam waktu semalam saja. AMD sudah
semenjak tahun 1999 mengumumkan penggunaan arsitektur 64-bit pada semua jajaran
prosesor mereka.
Beberapa analis teknologi meramalkan bahwa era prosesor 32-bit
akan berakhir dengan revolusi yang penuh darah dan perjuangan. Pernyataan
tersebut terucap karena analis memperkirakan akan terjadi migrasi besar-besaran
dan peninggalan banyak aplikasi 32-bit untuk berpindah pada aplikasi 64-bit.
Masalahnya, sudah banyak uang dan kepentingan yang berputar di sekitar aplikasi
32-bit. Meskipun tercetus ide prosesor dual inti hybrid yang menggunakan satu
prosesor 32-bit dan satu prosesor 64-bit, banyak konsumen yang tidak
menyetujuinya karena khawatir akan harganya yang mahal.
AMD menghadirkan sebuah solusi teritengrasi yang sangat baik.
Dengan skema AMD64, AMD menghadirkan solusi prosesor 64-bit yang memiliki
compatibility mode agar dapat menjalankan aplikasi 32-bit maupun 16-bit.
Bila kita mengikuti sejarah AMD secara keseluruhan, perusahaan
tersebut dahulunya merupakan sebuah perusahaan me-too yang menggunakan paten
prosesor Intel untuk bertahan hidup. Namun untuk ekstensi 64-bit ini, AMD
bertekad menjadi yang terunggul. Dan pada tahun 2006, justru Intel yang
mengintegrasikan ekstensi 64-bit AMD ke dalam produk mereka dengan istilah
EM64T.
Ketika AMD merancang generasi ke-delapan dari prosesor mereka, AMD
menaruh perhatian yang cukup besar pada pengembangan prosesor mobile.
Tampaknya, AMD cukup serius menantang Intel di setiap segmen pasar prosesor.
Pada pertengahan tahun 2005, Turion 64 diluncurkan oleh AMD untuk menghadang
laju Intel yang cukup sukses dengan prosesor mobilenya, yaitu Pentium M. Secara
teknis, Turion 64 adalah Mobile Athlon 64 yang diganti namanya dengan proses
produksi 90 nm. Prosesor ini bekerja dengan mendukung memory controller single
channel DDR400.
Kehadiran Turion 64 membuka sebuah peluang pasar baru bagi AMD.
Salah satu keunggulan yang dimiliki pada waktu peluncuran pertamanya adalah
dukungan ekstensi 64-bit secara default oleh Turion 64. Hal ini memang terkesan
sederhana karena pada waktu itu, aplikasi yang menggunakan ekstensi 64-bit
masih sedikit. Akan tetapi, bagi mereka yang menginginkan investasi mereka
dihargai dengan inovasi, penggunaan Turion 64-bit dapat diartikan bahwa mereka
tidak perlu lagi melakukan upgrade notebook ketika aplikasi 64-bit sudah
menjadi mainstream.
Pada bulan Mei 2006, AMD mengumumkan peluncuran Turion 64 X2.
Generasi penerus Turion 64 tersebut hadir dengan teknologi dua inti dan
beberapa peningkatan feature. Tidak hanya sekadar menambahkan inti kedua saja,
Turion 64 X2 membawa beberapa perubahan yang cukup signifikan sebagai berikut;
penggunaan memori DDR2 berkecepatan 667 MHz, penggunaan interface pin yang baru
dengan nama S1, teknologi virtualisasi, dan dukungan manajemen suhu terbaru.
Penggunaan memori DDR2 dengan bandwidth yang lebih besar ini
memungkinkan notebook dengan prosesor Turion 64 X2 memiliki kinerja yang lebih
tinggi dibandingkan dengan Turion 64. Sementara itu, AMD menjanjikan penggunaan
daya yang sama dengan Turion 64 meskipun Turion 64 X2 menggunakan dua inti.
Secara teoritis, hal tersebut memang dapat dilaksanakan karena AMD menerapkan
beberapa teknologi pengatur suhu yang baru, seperti; Penerapan deeper sleep
mode yang mengizinkan Turion 64 X2 menggunakan listrik sesedikit mungkin ketika
sedang tidak digunakan. Dengan penggunaan dua inti, Turion 64 X2 dibekali
dengan skema pengaturan daya pada tiap-tiap inti. Hal ini tentunya mengizinkan
pembagian daya yang lebih tepat untuk tiap-tiap inti sehingga memaksimalkan
penggunaan daya.
November tahun 2007, AMD mengeluarkan produk barunya yang bukan
adik dari Athlon, yang diberi nama Phenom. AMD Phenom terdiri dari 2 jenis,
dual-core dan quad-core. Nama atau kode dari Phenom menggunakan nama-nama
bintang–berbeda dari varian AMD yang lain yang berdasar nama-nama kota—antara
lain “Kuma”, “Agena”, dan “Toliman”. Beda antara AMD X4 Quad Core (Phenom
Series) dengan Intel Core 2 Quad, adalah Core 2 Quad adalah penggabungan antara
dua prosesor dual-core, sedangkan AMD Phenom merupakan prosesor desktop yang
pertama kali menggabungkan 4 buah prosesor yang mandiri. Secara teori, hal ini
yang membuat AMD Phenom memiliki distribusi yang baik dan menjadikan AMD Phenom
lebih unggul dari Intel Core 2 Quad.
Pada peluncuran perdana, AMD Phenom mengeluarkan seri Phenom 9500
dan 9600. AMD Phenom 9500 memiliki kecepatan 2.2GHz, sedangkan Phenom 9600
memiliki kecepatan 2.3GHz. Menariknya dari generasi awal Phenom ini adalah bagi
kita yang memiliki prosesor Athlon X2 4XXX, 5XXX, dan 6XXX tidak perlu
mengganti motherboard, karena Phenom 9500 dan 9600 menggunakan Socket AM2.
Phenom 9500 memiliki fitur : Multi-Core Technology ,
yaitu empat prosesor mandiri yang bekerja secara bersama-sama secara halus, dan
lebih cepat walaupun sedangkan menjalankan program maupun game yang kompleks. HyperTransport®
3.0 Technology, agar tampilan gambar lebih tajam dan cerah ketika sedang
melihat foto maupun film dengan system yang tinggi tampa memperlambat komputer. Cool
‘N’ Quiet 2.0 Technology , yang membuat desktop tetap tenang dan tidak
berisik. Balanced Smart Cache , yang membuat keempat prosesor
bekerja bersama secara sistematis.
Generasi-generasi awal pada AMD Phenom ini memiliki sedikit
masalah, layaknya kebanyakan produk. Generasi ini memiliki bug yang lebih
dikenal dengan sebutan TLB Erratum atau TLB Bug. Masalah tersebut ada pada
logika Translation Lokaside Buffer (TLB) dan L3 chace yang digunakan pada
prosesor yang memiliki stepping B2. Hal-hal ini dapat mengakibatkan korupsi
data, dan bisa-bisa computer menjadi hang. Walau pada desktop, hal tersebut
jarang terjadi, namun AMD telah menyertakan solusi pada masalah tersebut. AMD
member solusi melalui perbaikan via BIOS Motherboard. Dengan menggunakan BIOS
yang memiliki “tambalan” ini, masalah bug dapat teratasi, namun kinerja
prosesor berkurang 10% – 15%.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, AMD memiliki kans untuk
menjadi prosesor nomor satu di dunia, dengan mengoreksi produknya pada
generasi-generasi berikutnya. Pada kuartal pertama tahun 2008 (sekitar bulan
Februari), AMD Phenom sudah berbenah diri. AMD Phenom sudah tidak lagi
mengeluarkan prosesor dengan stepping B2, melainkan sudah mengeluarkan semua
varian Phenom dengan prosesor yang memiliki stepping B3. Pada prosesor ini,
sudah tidak ditemukan lagi adanya TLB Bug, sehingga kineja prosesor bisa
mencapai hasil yang sangat maksimal. Pada generasi awal tersebut, Phenom 9600
masih tertinggal sedikit dengan Core 2 Extreme Q9700, dengan perbandingan
sekitar 4 : 5.
Pada bulan April 2008 AMD Phenom mengeluarkan jenis baru. Jenis
ini masih dibawah X4, namun diatas X2, yaitu AMD Phenom Triple Core Series.
Prosesor ini terdiri dari tiga inti prosesor mandiri yang bekerja bersama-sama.
Seri yang terkenal pada jenis ini adalah Phenom 8800. Dalam waktu kurang dari
setahun, AMD mengeluarkan versi kedua dari Phenom, yaitu Phenom II.Di versi
ini, AMD mengalami banyak perubahan yang signifikan. Salah satunya Phenom II
adalah prosesor ber-empat inti yang berbasis 45nm desktop prosesor. Dengan
menjadi 45nm, maka Phenom II bekerja dengan tanpa suhu yang setinggi Phenom
versi pertama. Perubahan lain, ada pada platform yang diberikan AMD untuk
menemani Phenom II. Platform baru itu diberi code name ‘Dragon’. Dragon adalah
platform baru milik AMD yang isinya perpaduan antara Phenom II dan ATI Radeon
HD 4800 graphics card. Selain itu, berbarengan dengan munculnya Phenom II, AMD
juga mengeluarkan AMD 7 Series chipset, untuk meningkatkan performa Dragon itu
sendiri.
Peluncuran pertama AMD Phenom II adalah jenis 3GHz AMD Phenom II
X4 940 Black Edition dan 2.8GHz AMD Phenom II X4 920.